Gambar yang membandingkan Sunny Burns (kiri ) dengan tersangka dalam rekaman CCTV disebarkan di internet |
Sunny Burns, yang tinggal di Bangkok, mengatakan, dia mendapat laporan mengenai hal tersebut dari teman-temannya setelah pihak berwenang Thailand mengeluarkan rekaman seorang pria yang menaruh sebuah tas di sebuah kursi di dekat Kuil Erawan yang menjadi lokasi serangan tersebut.
Burns, yang berasal dari Byron Bay, New South Wales, mengatakan, dia sudah mendatangi kantor polisi setelah gambar yang membandingkan dirinya dengan tersangka itu beredar di dunia maya.
Aktor berusia 26 tahun itu kemudian menerbitkan fofo selfie di akun Instagram-nya setelah dia bertemu dengan polisi.
"Saya sudah berbicara dengan polisi. Saya memaafkan siapa saja yang menyebar rumor mengerikan mengenai saya," tulisnya.
"Saya cinta negeri ini, dan mari kita berjuang bersama. Mari kita temukan pelakunya. Saya bukan teroris. Saya hanyalah aktor, ting tong." lanjutnya.
Dalam akunnya di Facebook, Burns juga menulis lebih lanjut.
"Polisi bersikap baik dengan saya. Saya tidak tahu mengapa hal ini terjadi. Foto teroris itu tidak mirip sama sekali dengan saya. Saya tidak akan mengenakan pakaian seperti itu. Saya adalah blogerfashion."
Satu jam setelah itu, Burns mengatakan, dia berada dalam mobil polisi dan dalam perjalanan ke rumahnya untuk mencari apakah ada bom di sana.
Dia memuji polisi atas tindakan mereka.
"Polisi baik sekali, mereka hanya melakukan tugas mereka, dan saya diizinkan menggunakan telepon," katanya di Facebook lagi. "Ini semua karena media sosial dan beberapa pembenci yang menyebarkan gosip. Mum, saya baik-baik saja, dan saya lebih khawatir terhadap mereka yang terluka dalam ledakan itu."
Dia kemudian memuat fotonya di Instagram terkait dengan keberadaannya kemarin.
"Ini adalah rekaman CCTV mengenai keberadaan saya kemarin, ketika saya baru kembali dari gym di Huai Kwang dan bersiap untuk mengajar di kelas native speaker," katanya lagi.
"Polisi sudah memiliki rekaman ini, dan saya ingin mengucapkan terima kasih karena mereka sudah begitu baik."
Ledakan bom di ibu kota Thailand itu menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Pemimpin junta militer, Prayut Chan-O-Cha, mengatakan, ledakan ini merupakan "serangan terburuk" yang pernah terjadi di Thailand, dan pelaku yang terekam kamera CCTV sedang dikejar.
Juru bicara polisi Thailand, Prawut Thavorn, mengatakan, pria itu meninggalkan lokasi menggunakan ojek motor, dan ledakan terjadi tiga menit kemudian.
Sumber :http://internasional.kompas.com