Bandara Torea Fakfak - photo/Ils: gloopic. net |
FAKFAK- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos, MAP, kepada Radar Sorong, di ruang kerjanya, beberapa hari lalu, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Fakfak akan mendorong kembali rencana pembangunan Bandara Siboru kepada Kementrian Perhubungan.
Tentunya dalam pengusulan kembali rencana pembangunan Bandara Siboru yang berlokasi di Kampung Siboru Distrik Wartutin, Pemkab Fakfak akan mengajukan dengan rancangan dan anggaran yang berbeda dari rancangan anggaran sebelumnya yang ditolak Kementrian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta.
Menurut Kadis PU, Samaun Dahlan, S.Sos,MAP, penolakan rencana pembangunan Bandara Siboru oleh Kementrian Perhubungan di karenakan rancangan anggaran untuk pembangunan Bandara Siboru yang terlalu besar hingga mencapai 100 triliun lebiih.
“Sebenarnya penolakan usulan pembangunan Bandara Siboru dikarenakan masalah anggaran yang diajukan terlalu besar hingga 100 triliun sehingga Kementrian Perhubungan juga merasa terlalu berat dengan dana sebesar itu”, tandas Kadis PU, Samaun Dahlan, S.Sos,MAP, kepada Radar Sorong,di ruang kerjanya, kemarin (3/5)
Karena itu dalam usulan berikutnya, pastinya akan dihitung secara baik sehingga rancangan dana yang nantinya di ajukan kembali ke Kemetrian Perhubungan akan jauh labih kecil dari usulan dana pada ranangan awalnya.
Bandara Siboru, saat ini memang belum ada pekerjaan di atasnya, hanya saja pada tahun 2012 diawali dengan pekerjaan pemetaan lokasi Bandara.
Pembangunan Bandara baru di Kampung Siboru Distrik Wartutin, memang di butuhkan Pemerintah Kabupaten Fakfak dan masyarakat Fakfak dikarenakan kondisi Bandara Torea terlihat belum ada kenyamanan karena dengan kondisi landasan pacu yang hanya berukuran 1.300 meter yang diapit jurang di kedua ujung landasan dan jurang di salah satu sisi landasan pacu yang panjang jurang tersebut sama dengan panjang landasan Bandara Torea bahkan satu sisi bandara diapit oleh bukit.
Kondisi seperti ini, Bandara Torea saat ini hanya di darati dua maskapai penerbangan masing – masing Wing Air dengan tipe pesawat ATR – 72 dan Expressair dengan tipe pesawat Donier dan direncanakan akan ada penambahan satu maskapai NAM Air dengan tipe pesawat ATR. (ric)
Sumber: www.RadarSorong.com