Partai Demokrat Utamakan Kader yang Maju di Pilkada

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwREi54r5C-DvlUhB_G1S1d7gf23n9OAslSX1xdstkKCpv9RyqvLYUrdtRPkX2Lt0HNtPm26bsKpmgyyyKNkcf-ENWv5P2-yKnOwrHMgEzzobcy2cmL824jFzKlgPYFTI_8wbtEB-8ssw/s1600/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Berdiri+Partai+Demokrat.gif
JAKARTA,  - Partai Demokrat mematok target tinggi dan serius ingin optimal menghadapi pemilu kepala daerah serentak. Penjaringan bakal calon kepala daerah yang akan diusung terus berjalan dan ditargetkan selesai pada akhir pekan ini.

"Kita enggak mau lagi perahu Demokrat dipinjam untuk dikalahkan," kata anggota Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Imelda Sari, saat dihubungi, Selasa (7/7/2015)

Karena alasan itu, kata Imelda, Demokrat akan mengutamakan kader internal untuk diusung sebagai calon kepala daerah.
Alternatif koalisi akan diambil dengan mekanisme survei dan pemetaan peluang kemenangannya. Imelda menuturkan, seleksi bakal calon kepala daerah dilakukan oleh tim di tingkat daerah dan dilanjutkan ke tingkat pusat. Untuk daerah yang proses penjaringannya tidak selesai di pekan ini akan diberi tambahan waktu.
"Sejauh ini kita akan utamakan kader sendiri untuk diusung, atau calon yang potensi menangnya besar," ujarnya.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan bahwa partainya mematok target memenangkan 30 persen pemilu kepala daerah. Target tersebut merupakan amanat Kongres IV Partai Demokrat.

Hinca menuturkan, proses penjaringan dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi telah diterima DPP Partai Demokrat. Hinca menambahkan, daerah yang menjadi lumbung suara Demokrat berada di seluruh wilayah Indonesia. Demokrat tidak akan fokus ke satu daerah saja dan mengabaikan daerah lainnya.
"Kantong-kantong Demokrat itu sebenarnya merata, mulai dari barat, Sumatera Utara, turun ke Kepulauan Riau, turun ke Riau, ke Bengkulu, Jambi, sampai Lampung. Baru pindah ke Jawa, ada Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Pindah lagi ke timur sampai ke Papua," ucap Hinca.
Pilkada serentak akan digelar pada 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Tahapannya sudah dimulai di akhir Juli 2015. Pilkada serentak selanjutnya digelar pada Februari 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Pada Juni 2018, akan digelar pilkada di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota.

Pilkada serentak secara nasional akan digelar pada tahun 2027, di 541 daerah. Pelantikan gubernur terpilih akan dilakukan oleh Presiden, secara bersamaan di Istana Negara. Untuk bupati dan walikota pelantikannya akan tetap dilaksanakan dalam sidang paripurna DPRD kabupaten/kota.

Sumber : Kompas.com

Disqus Comments