Ils-google |
Kanit Reskrim Polsek Sorong Timur, AKP Zaini Abdilah Zainuri mengungkapkan, kronologis penyerangan terhadap anggotanya itu berawal saat anggota polisi sedang menggelar sweeping malam minggu. Ditengah kegiatan sweeping, ada pria berbadan kekar naik motor melintas dari arah Aimas menuju arah Remu. Anggota yang bertugas di jalan berusaha menghentikannya untuk diperiksa kelengkapan surat kendaraan. Namun, ia tak menggubris isyarat yang diberikan anggota polisi, justru melaju dan menabrak anggota polisi itu. Kejadian tersebut masih dimaklumi oleh anggota yang disaksikan puluhan warga lainnya. “Lalu anggota memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan yang dikendarai, dia sempat berhenti tapi bukannya menunjukan surat malah berusaha kabur dengan melaju kencang,”kata Kanit Reskrim.
Berjarak kurang lebih 20 meter, motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh di badan jalan. Aparat yang mengetahui kejadian itu membantunya dengan membawa motor dan tersangka ke Mapolsek untuk mengamankan diri karena diduga dalam kondisi pengaruh minuman keras (Miras). Di dalam Mapolsek, ia sempat duduk tenang sambil menahan rasa sakit di kakinya akibat terjatuh di aspal. Namun, tiba-tiba ia mengamuk, ia berontak sambil mengeluarkan suara besar bernada kasar.
Ulahnya itu pun menjadi tontonan warga yang motornya ditilang aparat, anggota mendekatinya dan berusaha menenangkan agar tidak membuat kegaduhan di kantor polisi, terlebih banyak warga. Bukannya duduk diam, ia justru beranjak dari tempat duduk dan menyerang aparat, pukulan keras dilayangkannya ke arah wajah anggota, sehingga anggota polisi keningnya robek dan mengeluarkan darah, sehingga harus mendapat pengobatan medis. Anggota polisi yang sedang berkumpul tak terima dengan perlakuan itu, anggota berusaha untuk memberikan pemahaman atas perbuatan yang tak pantas tersebut.
Karena dianggap terlalu banyak tingkah, tak bisa ditenangkan, selanjutnya anggota mengajaknya naik ke mobil untuk diamankan di Mapolres. Ia sempat berjalan diapit anggota, tetapi sesampainya di halaman Polsek ia justru berlari kencang. Beberapa anggota pun memburunya, aksi pengejaran berlangsung menegangkan. Sesampainya di dekat trafig light Km 12, GI terjatuh dan tersungkur di got. Ia pun ditangkap dan langsung digelandang ke Mapolres untuk diinapkan dalam sel.
Tidak terima atas perbuatan tersangka, anggota yang menjadi korban penyerangan membuat laporan polisi. Tersangka pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena menyerang aparat yang sedang menjalankan tugas. Dalam perjalanan, tersangka terus berontak sambil berteriak keras menolak dibawa ke Polres. Namun, anggota yang sudah tak bisa lagi menyadarkannya tetap melaju dan menyerahkan pria tersebut ke Polres Sorong Kota. “Kita buatkan laporan karena anggota kita mengalami luka di kening dan tersangka ini memang sudah sangat kelewatan,”ungkap Kanit Reskrim.(reg)
Sumber : RadarSorong