Manager RPM Jakarta, Yoram Yacob (kiri) Foto Bersama Bupati Merauke, Freddy Gebze (tengah) dan Tiga Pencipta yang juga Pelantun Lagu "Oles Turun Naik" di Merauke, Jumat (12/5) |
Ketiga mahasiswa Universitas Musamus (Unmus) Merauke itu dikontrak dengan durasi dua tahun. Lagu mereka akan dilaunching, 21 Mei 2017 di Jakarta.
Tiga pemuda itu menciptakan lagu Turun Naik, 14 September 2016. Mereka terinspirasi dari goyang turun naik. Ketiganya tak menyangka, karyanya akan digandrungi banyak orang. Tidak hanya di Indonesia, namun hingga ke negara tetangga, Malaysia.
Manajer RPM, Yoram Yacob menyatakan, pertama kali mendengar lagu Turun Naik di Malaysia. Ia tertarik lantaran lagu tersebut diminati di negara tetangga. Di Jakarta, diputar dan dinyanyikan di berbagai tempat.
“Saya kemudian mengajukan kepada atasan saya, untuk mencari tahu pencipta dan penyanyinya. Akhirnya kami mengetahui identitas dan keberadaan mereka,” katanya ketika dijumpai di salah satu hotel di Kota Merauke, Jumat (12/5).
Kini ketiga mahasiswa itu dalam proses shooting video klip di beberapa tempat di Merauke yakni, di Bandara Mopah, Pantai Lampu Satu, Gedung DPRD, Taman Nasional Wasur, Distrik Sota yang merupakan daerah perbatasan RI-PNG dan pusat Kota Merauke.
“Lagu ini cukup booming di Malaysia. Di sana, lagu Indonesia yang paling disukai adalah milik Dewa 19. Tapi lagu Turun Naik, bisa diputar di sana, berarti ada sesuatu yang maksimal buat saya. Saya percaya, mereka bisa ada di strata itu,” ujarnya.
Kini, maskapai Sriwijaya Air menjadi salah satu sponsor. Lagu Turun Naik akan selalu diputar di pesawat Sriwijaya Air. Tidak hanya rute penerbangan domestik, juga rute penerbangan internasional.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze bangga dengan bakat dan talenta anak Merauke. Karya mereka disukai banyak orang. Pemkab Merauke akan membentuk asosiasi seniman Merauke, guna mengembangkan bakat anak asli Papua di Merauke. Ini salah satu bentuk dukungan pemerintah setempat. (Getrudis/Arjuna/metromerauke.com)