Kokas_ Satu taxi kuning dengan nama lambung “Formula 1” yang berisi 10 penumpang plus 1 sopir, yang baru saja menghadiri hajatan di Kota Fakfak, terguling di sebuah jurang, di Km 18 jalur Fakfak – Kokas, kemarin sore (29/9). Akibatnya, 1 remaja putri, yakni Ningsih Fuad (18), meninggal dunia. Sedangkan 10 orang lainnya termasuk sang sopir, mengalami luka-luka serius.
Peristiwa ini sontak membuat UGD RSUD Fakfak kalang kabut. Petugas medis harus kerja ekstra keras mengatasi pasien yang serentak kedatangannya ini.
Kapolres Fakfak, AKBP. H. Muhammad Yusuf Th, SH. MH. menjelaskan bahwa terdapat 1 korban meinggal dunia.
“Ada 1 orang meninggal dunia, sedangkan 10 lainnya terluka,” jelas Kapolres dengan singkat.
Kekacauan di UGD makin membuncah tatkala sesama keluarga korban hampir baku pukul. Karuan saja, suasana jerit tangis bercampur baur dengan teriakan makian. Belum diketahui apa penyebab keributan tersebut.
Ketua Organda Kabupaten Fakfak, Anwar, yang ditemui di UGD RSUD Fakfak menjelaskan bahwa, kejadian ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor kesalahan manusia atau sopirnya.
“Sore tadi (kemarin, red), saya sempat menegur langsung si sopir. Tapi dia malah lari. Ini sopir masih baru, sehingga kondisi jalur Fakfak-Kokas yang memang berbahaya, belum dikuasainya. Akhirnya kejadiannya seperti ini. Taxi yang dipakai juga bukan taxi jalur Fakfak-Kokas,” jelas Anwar.
Sang sopir yang masih tergeletak lemah di UGD, hampir saja menjadi sasaran amuk massa. Salah seorang pengurus Organda yang masih keluarga korban, hampir melayangkan tinjunya. Untung saja segera diredam oleh petugas media dan polisi yang menjaga ketat pintu masuk UGD.
Sementara itu, jenazah Ningsih Fuad, setelah di autopsi di UGD, malam kemarin langsung dibawa keluarganya ke Kokas untuk dimakamkan. Rencanya, pemakaman jenazah gadis yang baru lulus SMA tahun lalu ini, dilaksanakan hari ini (30/9). (wah)Source : Fakfakinfo