Dextro Melanda ABG Fakfak

Satu Orang Masuk Rumah Sakit dengan Keluhan Sesak Nafas

FAKFAK - Bagi para orang tua yang memiliki anak baru gede (ABG) di Kota Fakfak saat ini harus mewaspada. Karena dengan pergaulan yang begitu bebas dan gaya hidup tren anak kota telah menjerumuskan kalangan ABG menggunakan obat yang dapat membuat mereka flay (mabuk). Tren gaya hidup kelompok ABG tertentu telah membawa anak–anak yang sebagian dikalangan pelajar mengenal obat yang dapat membuat sempoyongan, salah satunya obat jenis Dextro Metor Phan (DMP) yang dapat diperoleh dengan harga murah di apotik maupun puskesmas. 

Bukti penggunaan obat DMP atau yang lebih dikenal dengan nama Dextro dikalangan ABG, dimana beberapa hari lalu seorang ABG dilarikan ke RSUD Fakfak karena terungkap menggunakan Dextro untuk mabuk. Over dosis karena menggunakan obat Dextro sebanyak 25 butir membuat seorang ABG harus dirawat di RSUD Fakfak guna menyelamatkan nyawanya dari penggunaan obat DMP secara berlebihan. 
Direktur RSUD Fakfak, dr. Maulara Patiran, kepada Radar Sorong, di ruang kerjanya (Rabu, 28/8), membenarkan kejadian tersebut yang menimpa salah satu ABG di Fakfak yang datang bersama dua temannya dengan keluhan sesak nafas dan pusing. Dan setelah diagnosa dokter dari hasil pemeriksaan dan keterangan ABG tersebut diakui ABG tersebut menggunakan obat Dextro secara berlebihan yang menyebabkan korban mengalami keracunan hingga sesak nafas. Dari kasus ini, menurut Direktur RSUD Fakfak, diduga kalangan ABG di Fakfak telah menggunakan Dextro Metor Phan (DMP) untuk membawa mereka ke kondisi memabukan.
Obat Dextro memang merupakan obat yang murah dan dapat diperoleh secara bebas namun bila digunakan secara berlebihan dapat membuat penggunanya terbawa mabuk bagaimana menggunakan minuman keras. DMP memang sering digunakan untuk kepentingan penyembuhan pasien yang mengalami gangguan tenggorokan atau mengalami batuk tetapi obat tersebut kerjanya di sistim saraf pusat sehingga bila menggunakan secara berlebihan dari ketentuan dokter maka pemakainya akan terlihat mabuk dan menghayal.
Karena itu, Direktur RSUD Fakfak, dr. Maulana Patiran berharap agar para orang tua dapat mengawasi anak – anaknya agar tidak menggunakan obat DMP untuk kepentingan bersenang – senang karena bila menggunakan obat tersebut secara berlebihan hingga keterusan dapat merusak organ – organ tubuh  penting lainnya. “Kami berharap agar orang tua dapat mengawasi anak – anaknya agar tidak menggunakan obat – obat tersebut tanpa resep dokter untuk kepentingan bersenang – senang karena dapat merusak organ tubuh dan membawa maut”, harap Direktur RSUD Fakfak, dr. Maulana Patiran. (ric)

Sumber : Radarsorong

Disqus Comments