JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta denominasi gereja di Bumi Cenderawasih dapat bersatu dan mendukung pemerintah setempat dalam memberantas peredaran minuman beralkohol.
Permintaan tersebut diungkapkan Gubernur Enembe di Jayapura, Senin, usai mengikuti ibadah peringatan Hari Pekabaran Injil ke-163.
Enembe juga meminta oknum-oknum aparat TNI dan Polri untuk tidak mendukung peredaran minuman beralkohol.
"Kami juga mengimbau TNI/Polri untuk dapat membantu kebijakan pemerintah provinsi, dengan tidak mendukung peredaran minuman beralkohol ini. Pemprov Papua sudah berkomitmen kuat untuk memberantasnya," ujarnya.
Mengenai makna peringatan Pekabaran Injil, Enembe menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada keluarga misionaris yang telah gugur saat bertugas memberitakan Injil di Bumi Cenderawasih.
"Karena pada saat berita kebenaran rirman (Injil) ini dikumandangkan, banyak misionaris di Papua menjadi korban hingg anak-anaknya menjadi terlantar," ujarnya.
Enembe mengaku telah mengundang 55 misionaris bersama keluarganya dan menyampaikan permintaan maaf langsung.
"Oleh karena itu, melalui peringatan masuknya Injil ke Papua, selain menyampaikan pemohonan maaf kepada misionaris, kami berharap 40 lebih sinonde yang ada di Bumi Cenderawasih dapat bersatu," katanya lagi.
Dari pantauan lapangan, puncak peringatan Pekabaran Injil (PI) ke-163 pada 5 Februari 2018, digelar kebaktian bersama seluruh denominasi gereja di Stadion Mandala Jayapura.
Pastor Edward Ildefonso menjadi pembawa firman pada ibadah tersebut.
Hadir pula pada puncak peringatan PI 2018, diantaranya Gubernur Papua, Wakil Gubernur Papua, Sekda Papua, Forkompinda Papua serta pimpinan denominasi gereja bersama masyarakat. (*)
Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor: Anwar Maga
Sumber: https://papua.antaranews.com