Pemerintah kejar kontrak tol laut swasta Juni

ilustrasi: Kapal Tol Laut Natuna Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan Dirut Pelni Elfin Goentoro (kedua kanan), Dirut RNI Didik Prasetyo (kedua kiri), Dirut Rajawali Nusindo Sutiyono (kiri) saat melepas keberangkatan perdana kapal Tol Laut Logistik Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/10/2016). (ANTARA /M Agung Rajasa)

Merak - Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan tengah mengejar perjanjian kontrak pada Juni untuk pengoperasian empat dari tujuh trayek tol laut yang diberikan kepada swasta.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono usai Uji Petik Kelaiklautan Kapal di Peabuhan Merak, Merak, Banten, Senin, mengatakan tiga trayek telah dikontrak pada April lalu.

"Tiga swasta yang sudah jalan itu sejak April, rencananya swasta itu tujuh dengan tiga yang sudah berjalan, masih butuh empat lagi, diharapkan Juni sudah ada penyedia layanannya," ucapnya.

Tonny mengatakan saat ini tiga trayek yang dioperasikan oleh swasta sudah berjalan selain trayek yang dioperasikan oleh PT Pelni.

"Mungkin ada satu yang kita negosiasi, sebab mereka menawarkan lebih dari harga, diharapkan rampung akhir bulan ini," ujarnya.

Sementara itu, untuk pusat logistik di wilayah Timur atau Rumah Kita juga sudah berjalan tiga Rumah Kita oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pelni, ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelindo II.

"20 sisanya (Rumah Kita) sedang persiapan, waktunya tergantung dari masing-masing BUMN, sebab mereka menyiapkan gudang dan konsolidasi bersama," tuturnya.

Dalam pengoperasian trayek tol laut oleh swasta, pemerintah telah menyiapkan subsidi sebanyak Rp200 miliar.

Penyerahan pengoperasian sebagian trayek tol laut tersebut sebagai upaya pelibatan swasta dalam proyek-proyek pemerintah.

Tujuh trayek yang akan dioperasikan oleh swasta, di antaranya Trayek 7: Tanjung Priok - Enggano - Mentawai - Pulau Nias - Sinabang - Pulau Nias - Mentawai - Enggano - Tanjung Priok, Trayek 8: Tanjung Perak - Belang Belang - Sangatta - Nunukan - Sangatta - Belang Belang - Tanjung Perak, Trayek 9: Tanjung Perak - Kisar - Namrole - Gebe - Maba - Gebe - Namrole - Kisar - Tanjung Perak.

Kemudian, Trayek 10: Makassar - Tidore - Tobelo - Maba- Tobelo - Tidore - Makassar, Trayek 11: Makassar - Dobo - Merauke - Dobo - Makassar, Trayek 12: Makassar - Wassior - Nabire - Serui - Biak - Serui - Nabire - Wasior - Makassar dan Trayek 13: Tanjung Perak - Fakfak - Kaimana - Timika - Kaimana-Fakfak - Tanjung Perak. (T.J010/C004)

Sumber: www.antaranews.com

Disqus Comments