KAIMANA- Sebanyak 3 tenaga dokter dan 61 tenaga bidan, siap ditempatkan di wilayah terpencil dalam rangka untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Penempatan 64 tenaga medis tersebut dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, setelah para tenaga medis tersebut lulus seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam program akselerasi peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi tahun ini.
Demikian keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Arifin Sirfefa, S.Kes, M.Kes di Bandara Utarom Kaimana, saat ikut ambil bagian dalam penjemputan ceremonial adat kedatangan perdana Garuda Indonesiakemarin.
Dia mengatakan, setelah adanya program Presiden Jokowi tersebut, pihaknya mengusulkan 64 tenaga medis yang selama ini bekerja di daerah terpencil di wilayah Kaimana.
“Dari usulan yang kita sampaikan ke Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 64 tenaga medis tersebut langsung diterima. Dan untuk penempatan tenaga medis ini, kita tempatkan di daerah-daerah terpencil di wilayah ini. SK-nya sudah ada, disesuaikan dengan wilayah kerja yang sudah kita bagikan,” katanya.
Dia juga mengakui, dengan ditempatkannya para tenaga medis di daerah terpencil, khususnya untuk tenaga bidan di wilayah ini, maka diharapkan ke depannya, bisa menekan tingkat kematian ibu dan anak di wilayah ini.
“Untuk tingkat kematian ibu dan anak, saat ini memang masih terdapat di beberapa daerah terpencil.
Hal itu bukan disebabkan karena penyebaran dan ketersediaan tenaga medis, tetapi masih dipengaruhi oleh minimnya tingkat pemahaman masyarakat. Untuk itu, upaya ini akan terus kita lakukan dengan seoptimal mungkin, sehingga angka kematian ibu dan anak bisa kita turunkan,” ujarnya.
Disinggung soal ketersediaan sarana dan prasarana, kata dia, untuk tersedianya sarana dan parasarana kesehatan, tiap tahun anggaran terus mendapatkan perhatian.
“Ada 8 Puskesmas yang sudah kita tingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap dan selanjutnya juga kita berupaya terus untuk menempatkan tenaga dokter di puskesmas-puskesmas tersebut. Ini harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan penganggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Intinya, kita tetap siap untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten ini,” tegasnya.(nic)
Sumber: Radarsorong.com
Disqus Comments