Kebetulan kemarin adalah 17 agustus 2015, umur Republik Indonesia sudah menginjak 70 tahun. Saya jadi teringat sama buku dari Djuyoto Suntani berjudul “Tahun 2015 Indonesia Pecah”, beliau memprediksi Indonesia terpecah pada tahun 2015.Berikut sedikit kutipan dari buku tersebut :
“siklus 7 abad dan 70 tahunan untuk Nusantara.
7 Abad = Masa keemasan/kejayaan
70 thn = Masa kehancuran dan perpecahan
7 Abad = Masa keemasan/kejayaan
70 thn = Masa kehancuran dan perpecahan
Dahulu di abad ke 7, Nusantara dipersatukan oleh Kerajaan Sriwijaya. Menjelang usianya (Kerajaan Sriwijaya) yg ke 70 tahun, Nusantara kembali terpecah dan mulailah bermunculan Kerajaan-kerajaan kecil dan Kerajaan Sriwijaya hanya tinggal sejarah.
7 abad berselang yaitu pada abad ke 14, Nusantara kembali dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit. Namun seperti halnya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit pun mengalami nasib yang sama. Menjelang usianya (Kerajaan Majapahit) yg ke 70 tahun, Nusantara kembali terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
Setelah sekian lama Nusantara tidak dipersatukan, pada abad ke 20 menjelang abad ke 21, muncullah Indonesia yg ahirnya kembali mempersatukan Nusantara.
Kesimpulan:Saat ini kita sedang berada di abad ke 21, dan tahun ini Indonesia berusia 70 tahun.”
Tidak hanya Djuyoto yang memprediksi hal tersebut, ternyata ada penjelasan alkitabiah juga dari salah seorang pendeta yang tidak saya ketahui namanya. Berikut ini video penjelasan dari sang pendeta mengenai siklus 70 tahun 7 abad atau 700 tahun.
Siklus 70 tahun 7 abad sudah menimpah banyak negara, misalnya Uni Soviet, Yugoslavia, PNG yang merdeka dari Australia setelah 70 tahun dijajah.
Apa yang ada ada dibenak Anda setelah membaca kutipan buku “Tahun 2015 Indonesia Pecah” dan mendengarkan penjelasan dari sang Pendeta. Akankah Negara ini benar-benar terpecah atau ternyata terbukti bahwa penjelasan pendeta dan isi buku itu hanya opini belaka.
Hanya waktu yang akan menjawab.
Sumber : http://www.cnhblog.com