Jayapura, GATRAnews- Kodam XVII/Cenderawasih akan menghadirkan 300-an pemain drama kolosal untuk menampilkan perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dalam melawan penjajah. Drama ini melibatkan banyak pihak mulai dari pelajar, mahasiswa, oraganisasi masyarakat, perawat, anggota TNI/Polri hingga warga sipil biasa.
Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Tatang Sulaiman menuturkan penampilan drama kolosal dihadirkan ditengah masyarakat Papua dengan maksud pemahaman dalam meraih kemerdekaan Indonesia merupakan peran serta semua elemen masyarakat.
Tak hanya itu, dalam memeriahkan 70 tahun Indonesia merdeka, Kodam Cenderawasih juga akan melibatkan 20 prajurit TNI AD untuk melakukan terjun payung bebas yang dilepas diatas ketinggian 10.000 kaki diatas permukaan laut. Pendaratan yang akan dituju oleh penerjun ini adalah Lapangan Mandala Jayapura.
Kodam Cenderawasih juga menggelar pagelaran busana dan pesta kuliner nusantara. “Kami ingin menghadirkan Indonesia di Papua. Ini bagian dari menyemarakkan kemerdekaan Indonesia. Semua pagelaran busana dan menu makanan juga berasal dari semua suku, mulai Aceh hingga Papua,” paparnya.
Keamanan jelang kemerdekaan Sementara situasi secara umum tanah Papua menjelang kemerdekaan 17 Agustus relatif kondusif dan tak perlu dikhawatirkan, terlebih wilayah perbatasan. Sejumlah kegiatan di daerah perbatasan telah dilakukan, misalnya ada jalan santai dan pasar murah yang dimeriahkan oleh warga yang tinggal didua negara tersebut.
“Saya pikir antusias warga dalam menyambut kemerdekaan ini cukup bagus. Sejumlah elemen warga melaksanakan kegiatan. Pemuda di Jayapura juga melakukan pawai kebangsaan dan kendaraan hias, mulai dari Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura yang malam harinya akan disambut dengan pawai obor untuk menyambut esok harinya HUT 70 tahun Indonesia merdeka,” paparnya.
Untuk mengantisipasi adanya kelompok tertentu yang akan mengganggu keamanan Papua di hari kemerdekaan ini, pihaknya terus siaga dan waspada untuk tetap melindungi warga dari aktifitasnya. “Prajurit tetap melaksanakan kegiatan untuk perayaan 17 Agustus, tapi harus tetap waspada juga,” pungkasnya.
Sumber: http://www.gatra.com
Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Tatang Sulaiman menuturkan penampilan drama kolosal dihadirkan ditengah masyarakat Papua dengan maksud pemahaman dalam meraih kemerdekaan Indonesia merupakan peran serta semua elemen masyarakat.
Tak hanya itu, dalam memeriahkan 70 tahun Indonesia merdeka, Kodam Cenderawasih juga akan melibatkan 20 prajurit TNI AD untuk melakukan terjun payung bebas yang dilepas diatas ketinggian 10.000 kaki diatas permukaan laut. Pendaratan yang akan dituju oleh penerjun ini adalah Lapangan Mandala Jayapura.
Kodam Cenderawasih juga menggelar pagelaran busana dan pesta kuliner nusantara. “Kami ingin menghadirkan Indonesia di Papua. Ini bagian dari menyemarakkan kemerdekaan Indonesia. Semua pagelaran busana dan menu makanan juga berasal dari semua suku, mulai Aceh hingga Papua,” paparnya.
Keamanan jelang kemerdekaan Sementara situasi secara umum tanah Papua menjelang kemerdekaan 17 Agustus relatif kondusif dan tak perlu dikhawatirkan, terlebih wilayah perbatasan. Sejumlah kegiatan di daerah perbatasan telah dilakukan, misalnya ada jalan santai dan pasar murah yang dimeriahkan oleh warga yang tinggal didua negara tersebut.
“Saya pikir antusias warga dalam menyambut kemerdekaan ini cukup bagus. Sejumlah elemen warga melaksanakan kegiatan. Pemuda di Jayapura juga melakukan pawai kebangsaan dan kendaraan hias, mulai dari Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura yang malam harinya akan disambut dengan pawai obor untuk menyambut esok harinya HUT 70 tahun Indonesia merdeka,” paparnya.
Untuk mengantisipasi adanya kelompok tertentu yang akan mengganggu keamanan Papua di hari kemerdekaan ini, pihaknya terus siaga dan waspada untuk tetap melindungi warga dari aktifitasnya. “Prajurit tetap melaksanakan kegiatan untuk perayaan 17 Agustus, tapi harus tetap waspada juga,” pungkasnya.
Sumber: http://www.gatra.com