Ilustrasi Penembakan |
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wuryanto mengatakan, helikopter rute Timika-Jila itu terbang sekitar pukul 07.18 WIT, dikemudikan Kapten Penerbang Ketut dan kopilot Adam. Tujuan mereka membawa pendorongan logistik ke pos Jila Yonif 754/ENK.
"Pada saat terbang tiba-tiba terdengar tembakan. Adapun keterangan dari kopilot pada saat terbang rute Timika-Jila dan kembali ke Timika dengan situasi cuaca berkabut. Pada saat rute balik, sekitar pukul 08.40 terdengar suara hentakan namun saat dilakukan pengecekan instrument normal," kata Wuryanto lewat pesan singkat yang diterima Tribun.
Kemudian heli berhasil mendarat di helipad airfast untuk refuel (mengisi bahan bakar). Selanjutnya, setelah dicek secara keseluruhan ditemukan lubang seperti bekas proyektil peluru dengan diameter 5,56 milimeter.
"Sampai saat ini proyektil masih dalam pencarian dan masih dilakukan pendalaman. Selanjutnya heli dibawa kembali ke pangkalan," sambung Wuryanto. (Wahyu Aji)
Sumber: http://nasional.kompas.com