Pemeriksaan tersebut melibatkan 3 dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Fakfak dan Perawat dari Puskesmas Sekban. Tiga dokter itu yakni satu dokter ahli penyakit dalam dr. Nigrahenny dan dua dokter umum yaitu dr. Lita Palpyaly dan dr. Gabriella Argy.
Tim medis ini bekerja dengan sigap pemeriksan semua umat maupun warga yang datang untuk berobat. Sedangkan tim Perawat berugas untuk menyediakan obat-obatan yang tercantum dalam setiap resep yang masuk.
Sejak dibukanya kegiatan ini pada pukul 11.00 WIT, umat dan warga sekitar Paroki antusias untuk mengikuti pemeriksaan dan pengobatan ini. Terlihat 100 orang lebih mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam arahannya, Ketua Dewan Paroki St. Paulus Wagom Fakfak, Drs. Freddy Thie menyampaikan terima kasih kepada umat dan warga disekitar Paroki St. Paulus Wagom Fakfak yang telah hadir untuk memeriksa kesehatannya.
“Kita semua perlu tahu bahwa, di Kabupaten Fakfak ini banyak penyakit-penyakit yang kronis terutama, penyakit gantung dan darah tinggi,”ujarnya.
Adanya penyakit kronis itu, lanjut Freddy, dirinya lebih memilih dokter ahli penyakit dalam, sehingga bisa mendektisi awal penyakit-penyakit apa saja yang fatal dalam tubuh.
“Mudah-mudahan melalui pemeriksaan dan pengobatan garatis ini dapat mendektesi awal,”kata Freddy yang juga Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Fakfak.
Freddy menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Kesehatan yang telah membantu obat-obatan dan 3 dokter yang telah melakukan pemeriksaan.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Puskesmas Sekban yang telah memberikan perawat untuk membantu dokter dalam memberikan obat kepada umat dan warga sekitar Paroki santo Paulus yang telah melakukan pemeriksaan,”ucapnya. [terry]
Sumber: beritalima.com