Pembobol ATM BNI di Fakfak Masih Berkeliaran


Fakfak,  – Pembobolan ATM milik BNI yang berlokasi di depan minimarket Matahari di Wagom, Fakfak hingga hari ini, belum menemui titik terang. Pembobolan dengan cara menggerinda brankas dalam ATM ini gagal total, lantaran diketahui seorang warga. Alhasil, uang ratusan juta rupiah dalam ATM tersimpan aman.
Kepala Capem BNI Fakfak, Sendy Matulessy menjelaskan bahwa, pembobolan dengan cara menggerinda brangkas ATM, terjadi pada Senin dini hari (03/7), sekira pukul 02.00 WIT.
“Casing ATM sudah berhasil dicongkel, dan pembobol berusahan merusak pintu brankas dengan cara digerinda. Namun karena pintunya tebal, pembobol hanya berhasil menggerinda beberapa centimeter saja. sehingga uang dalam brankas aman,” terang Sendy.
Lebih jauh, wanita asal Ambon ini menjelaskan, pembobolan ATM gagal, lantaran seorang warga melihat percikan api gerinda. Selanjutnya, warga yang awalnya mengira terjadi konsleting listrik ini, mendatangi lokasi ATM dan mendapati ada orang sedang menggerinda. Ketika warga tersebut hendak memanggil temannya, pelalu pembobolan sudah melarikan diri.
“Pelaku memang mematikan listrik melalui limit atau sekering di luar ATM. Dari rkaman CCTV, kami mendapati aktivitas pelaku yang beberapa kali keluar ruangan ATM. Mungkin mengganti mata gerindanya. Saat ini, polisi masih menyelidiki kejadian ini, dan membawa rekaman CCTV,” ujar Sendy.
Senada dengan Sendy, Kasat Reskrim Polres Fakfak, AKP. Indro Rizkiadi, S.IK. membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
“Memang benar telah terjadi perusakan ATM milik BNI Capem Fakfak. Namun uang dalam ATM tidak berhasil dijarah pelaku. Kami sedang melakukan penyelidikan kasus ini dengan mempelajari rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama, kami bisa mengungkap kasus ini,” ujar Indro.
Mengantisipasi kejadian serupa, kini pihak BNI akan mengganti UPS pada ATM dan CCTV dengan UPS yang berkapasitas lebih besar, sehingga dapat beroperasi lebih lama. 
“Saya berharap semoga kasus ini dapat terungkap, agar menumbuhkan efek jera bagi lainnya,” kata sendy.
Kasus pembobolan ATM BNI ini ramai dibicarakan. Selain merupakan kasus baru, pembobolan dengan cara menggerinda ATM yang dilengkapi brangkas berdinding tebal, dinilai tidak efektif dan membuang waktu. (*)
Sumber:http://www.teropongnews.com

Disqus Comments