ilustrasi Pendidikan di Papua. (Antara/Indrianto Eko Suwarso) |
"Sebab, faktor SDM ini menyangkut sikap mental, karakter, dan kapasitas warga asli Papua dalam merespons setiap tantangan perubahan. Hal ini untuk mengangkat derajat warga Papua yang selama ini selalu merasa tersisihkan," ujar Hamid Abdullah di Jakarta, Sabtu (1/8).
Hamid menjelaskan, dengan pembangunan SDM yang baik, maka semua masyarakat Papua diharapkan lebih berwawasan luas. Semua kelembagaan pemerintah harus bekerja keras untuk pembangunan Papua.
Untuk meningkatkan SDM warga Papua, kata Hamid, perlu peningkatan mutu tenaga pengajar di sekolah mulai dari tingkar SD hingga Perguruan Tinggi. Tenaga pengajar ini harus diberikan ilmu kebangsaan.
"Guru-guru ini mempunyai peran penting. Guru harus mengajarkan NKRI itu harga mati dan hal itu harus tertanam ke semua warga Indonesia tanpa terkecuali," katanya.
Guru-guru juga harus memiliki misi untuk mendidik warga Papua bisa menyamai daerah lainnya di Indoensia. Hanya dengan pengetahuan dan wawasan yang baik masyarakat tidak mudah terprovokasi.
"NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus ditanamkan sejak dari anak sekelah dasar. Kita punya Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa. Ini harus ditekankan," katanya.
Hamid mengatakan, dalam setiap kegiatan kementerian atau lembaga negara serta pemerintah daerah perlu diselipkan kepentingan Indonesia. Seluruh jajaran pemerintahan baik di pusat maupun di daerah harus bekerja keras untuk kemajuan Papua.
"Jadi, pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada Papua. Saya kira perlu ada gerakan khusus dan dilebihkan untuk Papua dibanding provinsi lainya di Indonesia. Papua harus maju dan sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia," katanya.
Hotman Siregar/PCN