Keluarga menujukkan foto penumpang Trigana Air (foto: Antara) |
JAKARTA - Pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL 267 yang mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Bandara Sentani (Jayapura) menuju Bandara Oksibil (Kabupaten Pegunungan Bintang) Papua kemarin siang, tidak hanya membawa 54 penumpang beserta kru, tapi juga uang tunai Rp6,5 miliar.
Uang tunai Rp6,5 miliar merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Uang itu dibawa oleh empat pegawai PT Pos Indonesia yang merupakan penumpang pesawat Trigana Air IL 267.
Saat ditanya oleh sejumlah wartawan dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Senin (17/8/2015), Deputi Bidang Operasional Basarnas, Heronimus Guru, enggan berkomentar. "Untuk masalah uang itu ada atau tidak, saya kira tidak menjadi perhatian kami. Jadi saya tidak bisa menjawab," terangnya.
Sementara itu, pencarian tim udara hari ini membuahkankan hasil. Dari pantauan udara, terlihat puing-puing dan kepulan asap diduga berasal dari badan pesawat Trigana Air. Posisi temuan itu berada sekira 14 kilometer dari Bandara Oksibil.
Namun belum bisa dipastikan puing-puing tersebut adalah pesawat Trigana Air, karena tim darat belum sampai ke lokasi. Kendati begitu, pencarian tetap difokuskan di area temuan puing dan kepulan asap tersebut.
Tim pencari dibagi menjadi dua tim, yakni udara dan darat. Untuk hari ini, tim udara sudah menghentikan pencarian karena terkendala cuaca dan saat ini di Papua sudah malam hari. Sedangkan tim darat masih berusaha menuju lokasi.
Heronimus belum bisa mastikan kapan tim darat sampai. "Berapala lama pasukan sampai, itu tergantung medan. Medan belum pernah didatangi orang, sehingga belum bisa dipastikan kapan tiba," terangnya.
Sumber : http://news.okezone.com