Foto Bandara Torea Fakfak |
FAKFAK-Sekda Fakfak, Drs Husein Thofer,M.Si mengingatkan pihak pemerintah pusat tidak hanya sekedar meninjau fasilitas perhubungan udara di Fakfak saja, tetapi harus disertai tindakan nyata. “Jangan tutup mata untuk turunkan pembangunan di Kabupaten Fakfak khususnya di bidang perhubungan secara maksimal dan efektif,” tegas Sekda.
Penegasan ini disampaikannya menyusul kondisi penerbangan Wings Air yang sempat menunda penerbangan ke dan dari Fakfak dengan alasan kerusakan alat pemadan kebakaran di bandara Torea Fakfak. Sekda mengaku kesal akan kondisi bandara Torea yang telah beroperasi dari tahun 70-an, karena salah satu fasilitas layaknya suatu bandara yakni mobil pemadan kebakaran dengan ukuran dan jenis tertentu, namun fasilitas tersebut di bandara Torea rusak parah. “Alat pemadam kebakaran ini sudah mulai rusak dari tahun 2012,” katanya.
Menurutnya, selama ini pimpinan di bandara Torea sudah beberapa kali berganti, namun tidak pernah mengajukan laporan tentang kondisi bandara Torea dan fasilitas yang selama ini mengalami kerusakan. Sekda mengatakan pembangunan bandara Torea dilakukan oleh kementerian perhubungan RI, karena itu harus ada perhatian serius dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan demi kelayakan bandara Torea melayani penerbangan. “Pemerintah pusat jangan tutup mata membangun Fakfak, kenapa tidak ada perhatian untuk kami di kawasan timur termasuk Fakfak,” ketus Sekda.
Sekda mengakui kurang lebih 5 tahun di Fakfak tidak pernah melihat tanda-tanda alat pemadam kebakaran tersebut siaga di saat pesawat landing atau take off. “Masalah sudah lama terjadi namun pihak bandara sendiri diam saja,” tukas Sekda kepada wartawan saat meninjau kondisi bandara Torea didampingi Kepala Dinas Perhubungan dan Ketua DPRD Fakfak. (ret)
Bandara Torea Butuh Damkar Ukuran Besar
Sumber : RadarSorong