JAYAPURA – Rakyat Papua tak akan menuntut pemisahan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila tingkat kesejahteraaan mereka diperhatikan dengan lebih baik. Hal inilah yang harus menjadi fokus perhatian pemerintah untuk mengentaskan berbagai masalah di Papua.
Demikian pernyataan Ketua DPW Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Papua Ramses Wally kepada Bintang Papua dalam peringatan dua tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubenur Papua Lukas Enembe, S.IP., M.H., dan Klemen Tinal, S.E., M.M., (LUKMEN) di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Kamis (9/4).
Dikatakan Ramses Wally, jika rakyat Papua menuntut memisahkan diri dari NKRI justru tak relevan lagi, karena rakyat Papua harus menyadari bahwa untuk pemerintah telah memberikan UU No.21 Tahun 2001 Tentang Otsus bagi Papua disertai kewenangan, dana miliaran, bahkan triliunan dan yang paling penting semua pemimpinan daerah adalah orang asli Papua.
“Kalau kita menciptakan rakyat Papua sejahtera, maka itulah tujuan akhir suatu bangsa merdeka,” kata Ramses Wally.
Karenanya, lanjut Ramses Wally, jika sandang, pangan dan papan terpenuhi, maka otomatis rakyat Papua mengatakan mereka adalah bagian dari NKRI. Dan tak lagi berjuang untuk memisahkan diri dari NKRI.
“Tapi jika Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera tak capai, maka rakyat Papua tak mungkin mengatakan bahwa kami adalah orang Indonesia,” katanya.
Disisi lain, menurut Ramses Wally, Gubernur dalam pidatonya ketika membuka Rakerda Bupati/Walikota dan Musrenbang Daerah Provinsi Papua Tahun 2015 di Aula Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Rabu (8/4) mengemukakan komitmennya bahwa seluruh program-program akan diturunkan melalui Bupati/Walikota berasaskan 5 wilayah adat di Papua, yakni Tami/Mamta, Saireri, Mee Pago, La Pago dan Animha.
Ramses Wally menyatakan, program-program Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang melipatkan adat ini pihaknya meyakini mampu menjawab seluruh akar masalah yang selama ini terjadi di Papua, karena adat mempunyai tanah, air, laut, udara.
“Bila adat di 5 wilayah adat ikut terlibat, maka seluruh proses perubahan segera terjadi,” ujar Ramses Wally.
Karenanya, tambah Ramses Wally, pihaknya menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua atas segala capain pembangunan selama dua tahun kepemimpinan.
Dikatakan Ramses Wally, Kepala Suku Ondofolo, Oselo yang punya tanah adat harus siap untuk menyambut semua program-program yang akan diturunkan. Ini suatu hal yang luar biasa dan membuka mata bahwa sejak Papua berada dalam NKRI, ternyata inilah langkah pertama bahwa seluruh proses pembangunan berdasarkan pembangunan di 5 wilayah adat.
“Inilah suatu hal kemajuan yang luar biasa, yang dicapai LUKMEN. Dan semua itu persoalan ini rakyat menikmati dan saya yakin bahwa pada periode kedua LUKMEN tetap disukai dan ada di hati rakyat,” kata Ramses Wally.
Sekedar diketahui, PKPI Papua adalah partai pengusung LUKMEN dan bergabung dalam Koalisi Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera, ketika Pemilihan Gubernur Papua lalu. (mdc/don/l03)
Sumber : BP