Sumur ambles di Kediri. Foto: JPG |
KEDIRI - Saat ini jumlah sumur ambles di Desa Manggis, Kediri, Jatim bertambah setiap hari.
Di antara 1.198 sumur di desa tersebut, ada 957 sumur yang normal.
Data terakhir yang dimiliki desa menunjukkan, terdapat lima sumur yang ambles. Kini, total sumur yang ambles mencapai 134 titik.
Kepala Desa Manggis Mujiran menyatakan, angka itu masih bisa bertambah.
Sebab, ada sumur yang menunjukkan tanda-tanda tidak aman. Terdapat 131 sumur yang kondisi airnya keruh.
Semua sumur yang berpotensi ambles telah diberi tanda. Untuk sumur yang tidak diberi police line, warga menandainya dengan tali rafia.
''Untuk penanganan, sudah ada 127 sumur yang diuruk. Tersisa tujuh sumur yang belum diuruk," terangnya.
Dia menuturkan, warga perlu berhati-hati dengan sumur yang menunjukkan potensi ambles.
Terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar sumur.
Hingga kemarin, warga terus bergotong royong menguruk sumur yang ambles tersebut.
Kepala Dusun Jambean Bambang Setiadi menyebutkan, di wilayahnya, ada tiga sumur yang belum diuruk.
Untuk pengurukan, pihaknya dibantu warga dan beberapa organisasi masyarakat.
''Ada sebagian yang membeli tanah uruk untuk warga. Sebagian lain membeli sendiri tanah uruknya," ucapnya.
Pria berkumis itu menambahkan, warga cepat-cepat menimbun sumur yang ambles karena takut merembet ke rumah.
''Jarak sumur dengan rumah cukup dekat, makanya segera ditimbun," ujar Bambang.
Meski sehari sebelumnya pemprov yang diwakili Wagub Saifullah Yusuf mengumumkan untuk membantu, warga tetap cemas bila amblesnya sumur merembet ke rumah mereka.
Karena itu, setiap ada tanah yang datang, warga pasti bergotong royong untuk menguruk sumurnya.
Mereka hanya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dengan membuat sumur baru seperti sumur bor.
Untuk pengurukan, warga bisa menanganinya sendiri. (rq/c18/diq/jpnn)